(DROP DOWN MENU)

The Paradox of Freedom, Responsibility, and Self-Control. Paradoks tentang Kebebasan, Tanggung Jawab, dan Pengendalian Diri

HERY SHIETRA, The Paradox of Freedom, Responsibility, and Self-Control. Paradoks tentang Kebebasan, Tanggung Jawab, dan Pengendalian Diri

For whose benefit and good,

Those freedom,

Responsibility,

And self-control?

When freedom,

Tend to lead us astray,

So we need to learn about self-control.

Responsibility and self-control,

It reduces the freedom of self,

But if it’s for our own good,

So take responsibility and be self-controlled.

Many people,

Glorify freedom,

Make freedom as the goal of life,

Instead of making happiness and quality of life as a life goal.

When that then happened,

Freedom as the goal of life,

The same means that we have missed our most important life goals,

Namely live happily and quality.

Sometimes,

In fact, it often happens,

We must control ourselves,

For our own good.

Sometimes,

In fact, it often happens,

Freedom drives us to abuse that freedom,

And tempts us to hurt ourselves,

By various stupid behaviors or habits that will only damage and hurt our own lives.

At that moment,

Freedom becomes the enemy,

No longer as friends.

At that moment,

Responsibility and self-control,

Be our best friend.

in fact,

We are not free to hurt ourselves.

It is our duty,

To treat ourselves well and free from all forms of self-destruction.

However,

As a result of ignorance,

Feeling knowing, even though it’s actually wrong,

One uses freedom to harm oneself,

And feel that is the true purpose of life.

That is why,

We have a responsibility to ourselves.

By being fully responsible to ourselves,

Then we will not neglect nor abandon ourselves,

We will take good care of and take care of ourselves.

Self-control requires us to do and not do something,

Which means limiting the range of motion or our free will.

We limit ourselves,

Not for the sake of hurting ourselves,

But on the contrary,

In order to keep ourselves from hurting ourselves.

That’s when,

Freedom is not everything.

Freedom that is not limited by self-control,

Not our main purpose in life.

As the saying goes,

The bitter one, don’t throw it away,

And don’t swallow the sweet ones right away.

That is why,

Self-disciplined people,

And discipline themselves,

Are people who are proven to be able to love and respect themselves and their own lives.

If someone asks us to choose,

Choose freedom or self-discipline,

So choose self-discipline,

Not for someone else’s sake,

But for the good and happiness of each of us.

Freedom is not everything,

But happiness is everything,

Where the road to it, is only the path called discipline and self-control.

As well as,

The most responsible people,

It is the people who love themselves the most.

On the contrary,

Those who fail to act responsibly,

It is the people who are the most selfish of their own lives.

© HERY SHIETRA Copyright.

 

Untuk kepentingan dan kebaikan siapakah,

Kebebasan,

Tanggung jawab,

Serta pengendalian diri?

Ketika kebebasan,

Justru menjerumuskan kita,

Maka kita perlu belajar mengenai pengendalian diri.

Tanggung jawab dan pengendalian diri,

Memang mengurangi kebebasan diri,

Namun bila itu memang untuk kebaikan diri kita,

Maka ambil tanggung jawab serta bersikaplah penuh pengendalian diri.

Banyak orang,

Mengagung-agungkan kebebasan,

Menjadikan kebebasan sebagai tujuan hidup,

Bukan kebahagiaan maupun kualitas hidup sebagai tujuan hidup.

Ketika itu yang kemudian terjadi,

Kebebasan sebagai tujuan hidup,

Sama artinya kita telah meleset dari tujuan hidup kita yang paling utama,

Yakni hidup secara bahagia dan berkualitas.

Adakalanya,

Bahkan seringkali terjadi,

Kita harus mengendalikan diri kita,

Demi kebaikan diri kita sendiri.

Adakalanya,

Bahkan seringkali terjadi,

Kebebasan mendorong kita untuk menyalahgunakan kebebasan itu,

Dan menggoda kita untuk menyakiti diri kita sendiri,

Oleh berbagai perilaku ataupun kebiasaan-kebiasaan bodoh yang hanya akan merusak dan menyakiti hidup kita sendiri.

Pada saat itulah,

Kebebasan menjadi musuh,

Bukan lagi sebagai kawan.

Pada saat itulah,

Sikap bertanggung jawab dan pengendalian diri,

Menjadi teman terbaik kita.

Senyatanya,

Kita tidak bebas untuk menyakiti diri kita sendiri.

Adalah kewajiban diri kita,

Untuk memperlakukan diri kita secara baik dan bebas dari segala bentuk perusakan diri.

Namun,

Akibat kekeliru-tahuan,

Merasa tahu, sekalipun senyatanya keliru,

Seseorang menggunakan kebebasan untuk menyakiti dirinya sendiri,

Dan merasa itulah tujuan hidup yang sejati.

Itulah sebabnya,

Kita memiliki tanggung jawab terhadap diri kita sendiri.

Dengan bersikap penuh tanggung jawab kepada diri kita,

Maka kita tidak akan mengabaikan ataupun menelantarkan diri kita,

Kita akan merawat dan menjaga diri kita dengan baik dan telaten.

Pengendalian diri menuntut kita untuk berbuat dan tidak berbuat sesuatu,

Yang artinya membatasi ruang gerak ataupun kehendak bebas kita.

Kita membatasi diri,

Bukan demi menyakiti diri kita,

Namun sebaliknya,

Dalam rangka menjaga diri kita agar tidak menyakiti diri kita sendiri.

Itulah ketika,

Kebebasan bukanlah segalanya.

Kebebasan yang tidak dibatasi oleh pengendalian diri,

Bukan tujuan hidup utama kita.

Seperti yang dikatakan oleh pepatah,

Yang pahit jangan langsung dibuang,

Dan yang manis jangan langsung ditelan.

Itulah sebabnya,

Orang-orang yang mampu berdisiplin diri,

Dan mendisiplinkan dirinya sendiri,

Adalah orang-orang yang terbukti mampu mencintai dan menghargai diri dan hidupnya sendiri.

Jika seseorang meminta kita untuk memilih,

Memilih kebebasan ataukah disiplin diri,

Maka pilihlah disiplin diri,

Bukan demi orang lain,

Namun demi kebaikan serta kebahagiaan diri kita masing-masing.

Kebebasan bukanlah segalanya,

Namun kebahagiaan dalah segalanya,

Dan jalan menuju itu hanyalah jalan bernama disiplin dan pengendalian diri.

Sama halnya,

Orang-orang yang paling bertanggung jawab,

Adalah orang-orang yang paling mencintai dirinya sendiri.

Sebaliknya,

Orang-orang yang gagal untuk bersikap penuh tanggung jawab,

Adalah orang-orang yang paling egois terhadap hidupnya sendiri.

© Hak Cipta HERY SHIETRA.